Pages

Subscribe:

Kamis, 03 Mei 2012

Kata-Kata Bijak dari Tokoh Islam

Beberapa kumpulan kata-kata bijak, dari beberapa toloh islam yang mungkin bisa kita gunakan sebagi panduan dalam membentuk sikap dan tingkah lagku kita sehari-hari.
silahkan langsung saja simak beberapa kata bijak berikut ini.

"Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa napsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya"
(ibnu Attaillah as Sakandari)

"Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya kepada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. patuhlah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari larangaNya, supaya nafsu badanihamu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bagimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga".
(Syekh Abdul Qodir al-Jawlani)

"Apabila kalian senang Allah ta’ala dan Rasul-Nya mencintai kalian, maka tunaiknlah amanah kalian, dan benarlah jika berbicara, dan bertetanggalah dengan baik kepada tetangga kalian"
(HR Imam Suyuthi )

"Yang benar tetap benar, yang salah tetap
salah. Kaya dan miskin di hadapan
keadilan adalah sama"
(Buya Hamka)

"Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya"
(Khalifah Ali bin Abi Talib)

"Dia berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!”
(ABU BAKAR)

"Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan".
(Khalifah Ali bin Abi Talib)

"Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya".
(Khalifah Ali bin Abi Talib)

"Sewaktu kecil anak-anak lelaki menjadi perhiasan mata
karena lucunya, karena dia tumpuan harapan, maka setelah dia
besar, dia menjadi kebanggaan karena kejayaan hidupnya'.
(Buya Hamka)

"Adil ialah menimbang yang sama berat,
menyalahkan yang salah dan
membenarkan yang benar,
mengembalikan hak yang punya dan
jangan berlaku zalim di atasnya"
(Buya Hamka)

"Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu".
(ABU BAKAR)

"Apabila ahirat ada dalam hati, maka akan datanglah dunia menemaninya. Tapi apabila dunia ada di dalam hati maka akhirat tidaklah akan menemaninya. Itu karena ahirat mula dan dermawan, sedangkan dunia adalah hina"
(Abu Sulaiman Ad Darony)

"Aku menangis bukan karena takut mati atau karena kecintaanku kepada dunia. Akan tetapi, yang membutku menangis adalah kesdihanku karna aku tidak bisa lagi berpuasa dan shalat malam".
(Yazid bin Maisaroh)

"Semoga aku menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan".
(ABU BAKAR)

"Tiga rukun yang benar dan perlu dalam
mencapai utama yaitu dengan tabiat,
dengan pengalaman dan dengan pelajaran.
Adapun musuh yang sentiasa menghalangi
manusia mencapai keutamaan yalah hawa
nafsu yang menyebabkan marah dan
dengki".
(Buya Hamka)

0 komentar:

Posting Komentar